Saturday, June 13, 2009

Bandung 1999 (4)

Gosip pun terus beredar, bahwa Ricky dan aku berpacaran. Padahal hingga saat ini belum sekali pun Ricky menyatakan cintanya kepada ku.

Baik dari teman-teman sekolah ku, mapun teman-teman sekolah Ricky, ku lihat banyak mata memandang dengan pandangan yang tidak biasa, diantara meraka ada yang berbisik dan terlihat sekali kalau sedang membicarakan kami. Entah ku pikir itu hanya feeling ku saja, dan aku memilih bersikap tidak peduli.

Tapi berbeda dengan Ricky, dia kulihat seperti salah tingkah, dan kupikir dialah yang sedang punya masalah.

Dari hari ke hari berikutnya aku merasakan perubahan sikap Ricky kepada diri ku, perubahan yang begitu drastis. Belakangan ini Ricky sangat sering ke rumah ku, hampir setiap hari dari yang biasanya paling hanya seminggu sekali atau pun bila lebih dari itu, dia hanya datang untuk menjemput berangkat bersama ke sekolah.

Namun kali ini rasanya ada yang berbeda, Ricky suka datang ke rumah sore, bahkan pernah sepulang sekolah dia langsung saja mampir, sesekali Ricky suka juga datang sehabis matahari terbenam. Dia bilang sedang suntuklah, hanya ingin ngobrol, dan beberapa alasan lainnya yang tidak terlalu penting. Kupikir tak mungkin bagi ku untuk melarangnya ke rumah, dan sebagai teman dekat adalah sewajarnya bisa menjadi tempat berbagi cerita.

No comments: