Thursday, June 11, 2009

Bandung 1999 (1)

Ricky, sebuah nama yang baru aku kenal satu minggu ini. Dia siswa kelas 3 IPA dari SMU Negeri yang lokasinya berdekatan dengan SMEA tempat aku bersekolah.

Sore itu aku pulang dari praktek olah raga di sebuah gelangang yang telah ditentukan sekolah. Sebagian besar teman-temanku yang sudah pulang lebih dahulu, banyak yang naik angkot atau bis kota, ada yang bawa motor sediri, ada pula yang bawa mobil, sebagian lagi dijemput oleh supir yang sengaja dibayar untuk mengantar-jemput oleh orang tua mereka yang berkelebihan.

Beberapa temanku yang wanita ada juga yang dijemput oleh pacarnya. Sedang aku masih berdiri ditepi jalan, sengaja menunggu angkot yang agak longgar, untuk mengantar kupulang sampai depan gang saja.

Hari itu, awan yang awalnya terlihat cerah itu tiba-tiba mendung. Satu per satu tetes air hujan berjatuhan dan mulai membasahi tubuhku. Pada saat itu seorang laki-laki yang tidak berbeda jauh usianya dengan ku, menawarkan untuk berpayung bersama, dia adalah Ricky. Karena disekitar tempat tersebut tidak ada tempat berteduh yang cukup dekat, aku menerima saja. Wajahnya Ricky terlihat ramah,  berbadan yang ramping, dengan sikap ceria dan terlihat penuh semangat.

Lalu kami berkenalan, kebetulan tujuan kami searah, sehingga kami naik angkot yang sama. Kami pun lanjut berbincang, dan pembicaran kami bagaikan mengalir begitu saja, dengan sedikit canda ringan yang cukup membuat aku sedikit tertawa.

Tanpa terasa rumah ku sudah dekat, akhirnya kami berpisah karena aku harus turun lebih dahulu dan melajutkan sesaat perjalananku dengan berjalan kaki menelusuri gang kecil.

No comments: